Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Mumpung besok hari UTS terakhir ( di semester 1 kelas XI ini ), saya akan mecoba memberikan artikel berisi opini absurd mengenai polemik kebebasan berpendapat sebagaimana terciptanya film kontroversi berjudul "Innocent of Moeslem". Semuanya asli tulisan saya berdasarkan data-data yang dapat di jadikan acuan serta beberapa opini dari teman saya. *Angkat kerah, tebar kiss* wwkwkw :P
Pasti kalian-kalian semua telah mengetahui/setidaknya
mendengar gebrakan film "Innocent of Moeslim" bukan? Ya, film satu
ini memang telah menimbulkan polemik yang sangat beragam dalam cakupan internasional. Modal pembuatannya pun tidak terlalu banyak,
hanya sekitar 100 bucks tapi mampu mengguncang dunia.
Sebenarnya apa sih
film Innocent of Moeslim itu?
Berdasarkan sumber terpercaya yang saya baca ( CNN ), awalnya film ini direncanakan berjudul
"Desert Warrior" dan dideskripsikan sebagai "Historical Arabian
Desert Adventure Film". Sebuah
panggilan casting film ini di berbagai media cetak (ex: Backstage Magazine yang
di publikasikan pada Juli 2011) pun turut memampangkan judul film tersebut.
Salahsatu arktris (pemeran wanita) film ini mengungkapkan
bahwa naskah asli film ini tidak mencantumkan karakter Nabi Muhammad SAW. Kemudian wanita tersebut menanyakan pada pengiklan
casting yang disebutkan bernama Sam Bassiel.
Dia (Sam Bassiel) mengucapkan jika script tersebut ia buat karena dia
menginginkan orang-orang muslim untuk berhenti membunuh.
I dont know what it means, i'm not awesome wkwkw
"Aku tidak akan pernah berpartisipasi
dengan film yang akan menyakiti ataupun membawa bahaya pada orang lain"
imbuh aktris tersebut. "Ini membuatku merasa mual untuk berpikir bahwa aku
telah berpartisipasi dengan sebuah film yang membawa kematian bagi orang
lain" ungkapnya pada CNN.
Siapa itu Sam Bacile?
Informasi yang saya dapatkan
dari the wall street journey (WSJ.com) , pembuat film "innocent of
muslim" diidentifikasi bernama Sam Bacile, real estate developer (sebangsa
kontraktor gitu kayaknya) berdarah Israel-Amerika.
Dalam journal wall street
journey yang menghubungi Sam Bacil via telepon, Sam Bacile mengkarakteristikan
film tersebut sebagai "Upaya politik
untuk menarik perhatian pada kemunafikan islam" astaghfirullah....
"Islam adalah
kanker," imbuhnya pada WST(Wall street journey). "Film ini adalah
film politik. Bukan sebuah film religius." Tandasnya.
Sumber: Wall Street Journey
"Tujuan kami adalah untuk menjangkau minoritas orang yang sangat berbahaya di California dan mencoba untuk mengejutkan mereka ke dalam pemahaman betapa berbahayanya Islam," kata Klein.
Astaghfirullahal 'adzim..
Klein dan Bacile pun tahu bahwa hal tersebut akan menimbulkan beberapa gesekan, jika ada yang memperhatikannya. Akan tetapi, ketika klein mengunjungi Los Angeles theater untuk memeriksanya, tidak ada seorangpun yang menonton film tersebut.
Apa yang perlu di garis bawahi mengenai film ini?
Untuk kelanjutannya, silahkan simak artikel di wikipedia berjudul Freedom of Speech terlebih dahulu.
Menurut saya, yang perlu di garis bawahi dalam film ini adalah adanya unsur SARA dalam penggunaan kebebasan berpendapat di dalamnya, apalagi menyangkut agama yang di anut oleh lebih dari setengah umat manusia di dunia. Pasti nantinya akan membuat masalah berskala mayor bukan?
Di dalam artikel Freedom of Speech yang telah saya cantumkan sebelumya, monggoh di simak dulu bagian " The right freedom of speech and expression". Di sana sudah dicantumkan dengan jelas mengenai deklarasi kebebasan berpendapat, untuk jelasnya seperti ini:
"The free communication of ideas and opinions is one of the most precious of the rights of man. Every citizen may, accordingly, speak, write, and print with freedom, but shall be responsible for such abuses of this freedom as shall be defined by law"
Artinya kira-kira seperti ini:
Kebebasan berkomunikasi ide dan pendapat adalah satu dari hak asasi paling istimewa dari setiap manusia. Setiap warga sipil berbicara, menulis, dan mencetak (sesuatu dalam lingkup pendapat) dengan kebebasan, tetapi tetap bertanggung jawab atas pelanggaran kebebasan sebagai bagian dari hukum (yang harus dipertanggung jawabkan).
Kesimpulannya, berpendapat itu perlu, tetapi harus dipertanggungjawabkan. Saat ini pun, pembuat film telah di amankan oleh pemerintah US (info di surat kabar). Namun, Negara AS tak mampu menjatuhkan hukuman karena adanya asas kebebasan berpendapat, hal ini di amini oleh negara-negara eropa yang menerapkan prinsip serupa seperti; inggris, perancis, dsb.
Kata bung Ikkirender a.k.a Wildan A.B. "Apakah seseorang yang telah merusak perdamaian dunia dan melecehkan agama Islam masih bisa lolos dari hukum dengan dalih kebebasan berpendapat?" dunno,bung.. tanyakan saja pada rumput yang bergoyang....gergaji.. awkawk
sekarang simak artikel berikut ini William Gugat Media Pemuat Foto Telanjang Istrinya,
saya kutip pernyataan bung Ikkirender (krn saya sependapat) -> [sakjane males mikir hahaha]
"Coba dipikir, ketika seorang pembuat film yang merusak perdamaian dunia dan melecehkan agama Islam dapat terbebas dari tuntutan hukum dengan dalih kebebasan berpendapat. Sedangkan sebuah penerbit majalah (CLOSER) dapat terkena tuntutan dari Pangeraan William yang terhormat padahal itu juga sebuah kebebasan berpendapat. Aneh bukan?"
Yup, saya yakin kalian semua telah mengetahui siapa Pangeran William itu, dia adalah anak dari Ratu Elisabeth (entah ke berapa) yang memimpin negara Inggris. Negara yang termasuk pendukung keputusan AS untuk tidak menjatuhkan hukum pada pembuat film "Innocent of Moeslim" yang telah merusak perdamaian dunia.
Masih ingatkah kalian semua dengan kartun Nabi Muhammad SAW yang di muat di majalah perancis?
Mungkin hal tersebut dan adanya film ini memiliki motif politik tersendiri, karena umat islam sedang mengalami perkembangan yang sangat sangat pesat, bahkan di perancis sudah mencapai angka 6% dari total penduduk, di amerika telah mencapai sekitar 3-5% (pada tahun 2010 lalu sekitar 2,6 juta jiwa) dan di Inggris pun, agama islam telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (itu pun masih belum terhitung warga negara inggris yang memeluk agama islam sejak dari lahir karena sistem sensus penduduk yang berbeda dengan negara kita). Presentase yang amat fantastis dan merupakan ancaman ataupun bahaya bagi "pihak-pihak" tertentu.
Mmm.. maybe that's the most possible reason. Wallahu a'lam....
Kebebasan berpendapat itu mulia, tetapi Nabi Muhammad SAW jutaan bahkan ratusan juta kali lebih mulia dibandingkan dengan hal itu.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
6 komentar
Untung yang bikin film laknat itu bukan saya... haha
masa lah?? aja lembo gy wkwk
Eh, mungkin aku ding.. wkwkw
^
^
^
conditional tense type 1
maksude conditional sentence mbok? :p
that's what i mean.. haha
Posting Komentar
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.
Info :
Untuk menampilkan komentar yang berisi gambar / video, langsung saja paste-kan link tersebut kedalam kolom komentar.
Contoh : http://www.vedainformatics.com/veranda/wp-content/uploads/2009/02/9.jpg