Bismillahirrahmanirrahim..
InshaAllah, tanggal 30 Mei nanti, saya akan menetapkan pilihan final jurusan yang akan saya ambil.
Sungguh, meskipun pilihan yang kau hadapi tidaklah banyak, memutuskan pilihan untuk masa depan bukan perkara yang mudah. Hampir sebulan yang lalu, empat pilihan yang ada tereduksi menjadi dua pilihan, T. Geofisika dan T. Perminyakan.
Dengan keputusan yang berat,
T. Pertambangan yang sempat menjadi dambaan, gugur dengan pertimbangan jika nantinya saya telah berkeluarga.
T. Metalurgi yang menjadi idaman, gugur dengan pertimbangan dasar ilmu kimia yang harus kuat hehe
Alhamdulillah, ketika Istikharah menjadi jembatan awal meminta petunjukNya, Allah merespon dengan jawaban yang sama. Dalam proses menyaring dua pilihan yang tersisa ini, dengan cara yang sama pula, Allah kembali memberi petunjuk. Meskipun masih samar-samar, jawaban yang saya terima adalah T. Geofisika. Sungguh diluar dugaan, karena masih ada keinginan untuk menaruh hati pada pilihan yang lain..
Namun satu hal yang pasti, sebaik-baik rencana datangnya hanya dari Allah azza wa jalla.
“Dan berencanalah kalian, Allah membuat rencana. Dan Allah sebaik-baik perencana.” (Ali Imran: 54)Untuk menambah keyakinan, setelah saling bertukar pikiran dengan orangtua, Alhamdulillah, beliau-beliau dengan mantapnya mendukung sepenuh hati serta membekali saya dengan pesan-pesan hidup dan agama, "Sing sugih ki gusti Allah, Mas".
“Keridhoaan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua.” ( H.R.At-Tirmidzi)
Entah apa skenario yang hendak Allah berikan pada saya. Namun satu hal yang pasti, sebaik-baiknya rencana datangnya hanya dari-Nya. Ketika jiwa ini ragu untuk memilih, ketika hati ini berat untuk menetapkan pilihan, apakah kau rela masa depanmu kau pertaruhkan? Astagfirullah..
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepa-da-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha-agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kua-sa. Engkau mengetahui sedang aku tidak mengetahui dan Eng-kau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (di sini, orang yang mem-punyai hajat hendaknya menyebutkan persoalannya) adalah baik untuk agamaku, kehidupanku, dan akibatnya terhadap diriku, di dunia atau akhirat, maka taqdirkanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini berbahaya bagiku dalam agama, kehidupanku dan akibatnya terhadap diriku, maka jauhkanlah persoalan tersebut dariku dan jauhkanlah aku darinya, taqdirkan kebaikan untukku di mana pun ia berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku” (HR. al-Bukhari)
Aamiin3x ya Rabbal 'alamin....